Kimia Medisinal 3

Halo teman-teman, kali ini kita akan membahas mengenai salahsatu materi dalam matakuliah kimia medisinal. Jadi simak artikel ini sampai selesai ya! Enjoy it 



    Tubuh mengalami berbagai proses biokimia yang biasa disebut metabolisme. Metabolisme karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat terdiri atas tiga bentuk lintasan yakni katabolik, anabolik dan amfibolik. Katabolisme adalah proses penyederhanaan atau pemecahan molekul-molekul besar dan kompleks dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Proses ini memungkinkan tubuh untuk bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Sedangkan anabolisme kebalikannya, yakni terjadi reaksi kimia yang menyusun senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks untuk membangun tubuh. Proses ini melibatkan proses reduksi, yaitu mekanisme kimia yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu zat. Pada kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai reaksi anabolisme dalam tubuh, lebih lengkapnya akan dibahas dalam video berikut:

https://youtu.be/7EgJCMRjRK0


6 Komentar

  1. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalama prosea katabolisme protein terjadi ketika makanan (sebagai sumber protein) terdistribusi dilambung dan terjadi reaksi secara enzimatis (enzim pepsin dan asam klorida (HCl; 0,5 persen) yang akan menghasilkan pH lambung berkisar antara pH 1,5-3,5 (kondisi asam). Dimana Kondisi ini mengakibatkan perubahan sifat protein makanan dalam lambung dan menyebabkan terjadi hidrolisis protein secara enzimatis. Nantinya saat proses hidrolisis protein telah berakhir, maka kondisi keasaman lambung akan dinetralkan oleh natrium bikarbonat yang sekresikan oleh pankreas. Pelepasan senyawa basa oleh pankreas sangat berfungsi untuk melindungi lapisan usus akibat kondisi pH asam saat hidrolisis. Pertanyaan saya
    1. Bagaimana seseorang dengan kondisi gangguan pankreas, dimana pankreas ini tidak dapat menetralkan keasaman lambung pasca proses hidrolisis protein berakhir. Apakah kondisi gangguan pankreas ini akan mengganggu proses hidrolisi protein?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Misalkan pada kondisi keasaman lambung yang meningkat setelah proses hidrolisis berakhir namun pankreas tidak dapat menetralkan kembali lambung, lalu kita menggunakan obat asam lambung (misalnya promag). Apakah hal ini akan memberikan pengaruh pada proses hidrolisis protein ini?

      Hapus
    2. Untuk pertanyaan mengenai seseorang yang memiliki kondisi gangguan pankreas sehingga tidak dapat melakukan proses hidrolisis secara sempurna, tentu hal ini mengganggu proses tersebut dalam hidrolisis protein. Dimana untuk kondisi pasien gangguan pankreas juga harus diberi perlakuan yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada pankreasnya. Yang pertama, Pasien diabetes tipe 1. Yakni kondisi pasien dengan gangguan pankreas yang tidak dapat menghasilkan insulin. Akibatnya, insulin tidak terbentuk dan akan kesulitan mengontrol gula darah. Maka dibutuhkan suntikan insulin seumur hidup. Sedangkan untuk pasien diabetes tipe 2 perlu dikontrol gula darah dengan obat antidiabetes.

      Yang kedua pasien dengan penyakit Fibrosis kistik dimana gangguan genetik yang dapat menimbulkan kelainan pada pankreas, sehingga perlu diterapi dengan pemberian suplemen enzim.

      Yang ketiga pasien penderita pseudokista pankreas, perlu pengobatan dokter dengan cara memasukkan selang ke dalam pankreas melalui kulit di perut. Setelah itu, akan dihubungkan selang tersebut ke rongga perut atau usus. Tindakan ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan atau mengeringkan kista pada pankreas. Namun bila memungkinkan dapat dilakukan operasi terhadap kista tersebut.

      Yang keempat berupa pasien dengan kanker pankreas dapat dilakukan pengobatan dengan operasi pengangkatan kantung empedu, sebagian pankreas dan bagian pangkal usus halus, sebagai terapi tambahan dapat dilakukan kemoterapi

      Hapus
    3. Gangguan pankreas memang memiliki keluhan yang mirip sakit maag, yakni seseorang dengan gangguan pankreas kesulitan untuk menetralkan asam lambungnya. Sedangkan untuk kondisi yang ditanyakan saudari perlu diketahui terlebih dahulu apa penyebab seseorang tersebut mengalami gejala tersebut, jika dikarenakan telat makan atau makan yang terlalu pedas sehingga memicu asam lambung naik maka betul untuk diberikan obat promag. Namun apabila seseorang tersebut tidak telat makan atau tidak makan terlalu pedas perlu dilakukan cek kesehatan pankreas, seperti tes fungsi pangkreas sekretin, tes etalese tinja, CT Scan dengan pewarna kontras pada perut, USG perut, USG endoskopi dan berbagai macam tes lainnya.

      Hapus
  2. Ditafsirkan siklus antara ATP dan ADP adalah untuk mengatakan bahwa katabolisme memicu anabolisme. Pada dasarnya proses katabolisme seperti proses memecah sesuatu dan mengekstraksi energi melalui proses respirasi sel digabungkan dengan proses membangun kembali sesuatu, proses ini diatur dengan sangat ketat dalam tubuh kita. Apakah proses katabolisme dan anabolisme ini merupaka satu kesatuan yang berjalan secara bersamaan dalam tubuh kita?
    Lalu adakah proses dimana setelah katabolisme berakhir tidak dilanjutin ke proses anabolisme?

    BalasHapus
  3. Adapun untuk pertanyaan tersebut, katabolisme dan anabolisme merupakan satu kesatuan reaksi yang terjadi dalam tubuh atau yang biasa disebut metabolisme, dimana proses katabolisme terjadi saat seseorang mencerna makan dan terjadi proses enzimatis untuk memecah makanan tersebut dalam bentuk yang lebih sederhana, lalu didistribusikan ke jaringan lain. Sedangkan untuk proses anabolisme salah satunya terjadi saat sintesis protein, dan seperti yang telah dijelaskan proses anabolisme berupa pembentukan senyawa kompleks yang tersusun dari molekul kecil. Anabolisme protein tersebut didasari oleh proses transmisi dan aminasi.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama