Isolasi Senyawa Bioaktif 3

    


    Biji buah pinang (Areca catechu Lin.) mengandung senyawa golongan alkaloid seperti arecoline, arecolidine, arecaine, guvacoline, guvacine, homoarecoline dan isoguvacine serta golongan tanin yaitu proantosianidin. Kandungan aktif tanin tidak hanya berefek untuk pengelat tapi juga digunakan untuk perlindungan karena mempunyai daya antiseptik. Keberadaan pinang banyak di Indonesia karena termasuk komoditas perkebunan yang dianggap penting di Indonesia. Pada kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu metode ekstraksi pada biji pinang mulai dari peralatannya, kendala dalam pengeringan ekstrak serta parameter dalam pengendalian mutu ekstrak. Adapun alat yang digunakan untuk pemekatan sampel berupa rotary evaporator. Simak lebih lanjut penjelasannya dalam video berikut:

https://youtu.be/FZq7ZxhQbS0

5 Komentar

  1. metode ekstraksi pada biji pinang, dimana biji pinang sendiri dapat menjadi sumbber potensial antibakteri untuk mencegah dan mengembangkan obat terhadap manusia . alat yang digunakan umumnya ialah rotary vacuum evaporator. bagaimana pengaruh waktu ,taraf konsentrasi, titik didih dan proses pengulangan cara kerja pada alat terhadap hasil ekstrak yang ada , benarkah akan sangat berdampak pada aplikasi dan pengaturan suhu . jelaskan mengenai hal itu , pengaruh atau tidaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan pertanyaan saudari, dalam melakukan pemekatan ekstrak biji pinang menggunakan alat perlu disesuaikan waktu, konsentrasi, titik didih, suhu sesuai dari sifat ekstrak dan pelarut yang digunakan. Menurut referensi, untuk pemekatan ekstrak biji pinang dilakukan pada suhu 55 derajat celcius dengan kecepatan putar 5rpm hingga pelarut hilang dan dapat dilakukan proses selanjutnya agar ekstraksi yang dihasilkan lebih kental dapat dipekatkan lagi dengan menggunakan waterbath dengan suhu 55 derajat celcius. Pengulangan proses berupa pergantian pelarut juga dilakukan untuk menghasilkan ekstraksi yang lebih bersih atau murni.

      Hapus
  2. pemekatan ekstrak biji pinang berdasarkan referensi yang anda katakan bahwa terjadi pada suhu 55 C dengan kecepatan putar 5 rpm dan tentu harus disesuaikan dengan waktu , konsentrasi titik didih , serta suhu dari sifat ekstrak atau pelarut yang digunakan . jika demikian , bukankah seharusnya diperlukan parameter dalam pengendalian mutu ekstrak tersebut . bagaimana dengan hal itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Standarisasi ekstrak dilakukan dengan dua parameter yaitu parameter spesifik dan non-spesifik. Penetapan parameter spesifik yaitu organoleptik (bentuk, bau, rasa dan warna), ekstrak larut air, ekstrak larut etanol dan kandungan senyawa fitokimia. Penetapan parameter non-spesifik yaitu susut pengeringan, cemaran mikroba, kadar abu, kadar abu yang tidak larut dalam asam, dan cemaran logam. Parameter spesifik merupakan aspek analisis kimia secara kualitatif maupun kuantitatif terhadap kadar senyawa aktif yang berkaitan dengan aktivitas farmakologis dari suatu ekstrak. Usaha yang dapat dilakukan perlu dilakukan perlakuan yang sesuai standar yang baik

      Hapus
    2. dijelaskan bahwa dalam proses pemekatan ekstrak dan penngeringan ekstrak merupakan proses utama dalam hal ekstraksi biji pinang sebagai antibakteri . terdapat dua parameter yaitu parameter spesifik dan non spesifik . jtentu setiap proses terdapat kendala , jika kendala itu ada . bagaimana hubungan kendala dalam permasalahan yang terjadi pada proses itu dengan permasalahan yang ada??

      Hapus
Lebih baru Lebih lama